Hai, sudah lama Nee tidak menulis lagi blog yang penuh banyak cerita baper didalamnya, btw apa kabar blogger? pastinya blog sudah berdebu dari 2017 atau 2016an gitu mulai divakumkan demi kehidupan reality dan beberapa kegiatan lain yang lebih menarik *slap akhir-akhir ini bahkan hingga saat ini Nee disibukan dengan coversong via aplikasi . IYAGAIS via APLIKASI sekali lagi. dan lagi lagi sering kopdar di beberapa kota dan sebagian sibuk dengan menjelang akhir semester di masa perkuliahan, banyak cerita yang bakal Nee sampaikan disini, mungkin saja semoga masih bisa eksis di dunia perbloggeran ya , dimulai dari awal 2008 yang mengharuskan pihak sekolah menyuruh untuk membuat blog untuk tugas keseharian baik diary ataupun artikel, sebentar di usia itu Nee masih SMP kelas 3 apa ya hahaha... dan lebih dari 10 tahun ini blog masih bisa digunakan dengan sehat wal afiat, *apa maksudmu woy!!! oiya bakal bahas apa aja sih? BANYAK , banyak drama, banyak diary keseruan, terus mau lanjuti
Masih inget dengan sambungan Kisah train travveler edisi pertama? atau udah lupa ? Nanti aja ya Neechan kasih linknya, sekarang ada kisah baru yang Neechan alami di dalam kereta api jilid dua. kok ada banyak jilid sih Nee? Kenapa gak sekalian bikin buku paket jilid satu, dua, tiga gitu? Gimana yaa, agak bingung mau jelasinnya gimana. Cuman ini ada keterkaitan antara jilid satu aja sih. Di Tahun 2017, Neechan hendak Pulang ke Malang dengan menggunakan transporasi Langganan, ya apalagi kalo nggak naik sepur (read: train) *biar (sok) kekinian* . Di Stasiun awal ya Neechan merasa enjoy aja sama perjalanannya, tapi lama kelamaan, Di tengah-tengah Perjalanan, Neechan bersebalahan dengan salah orang yang kemaren di ceritakan di Part 1. Secara Kebetulan ato gimana , dia telfon dengan seseorang ato siapa gitu ya * anggap aja familinya* sedang meangis ibaratnya dia macam diputusin sama pacarnya begitu atau baper sama mantannya yang baru aja nikah dengan yang lain. Neechan berfikir jika wakt