Kisah seorang Train Traveller #1

Suatu ketika Neechan berjalan menuju stasiun yang tak jauh dari tempat tinggalnya, Melihat ada sesuatu yang terlihat tak lazim dari dirinya, mulai dari baju, jaket, sepatu dan celana. Tetapi semua itu membuatnya tak aneh, karena semua orang yang sudah di tanyainya hanya bisa, TERTAWA. namun apa yang mereka tertawakan bukan masalah dari fisik Neechan dan itu adalah Sebuah earphone yang terlihat bergelantungan dengan sisi kanan earphone itu sudah di makan oleh makhluk pemakan earphone, siapakah itu ?

Sembari melihat tertawaan orang orang-orang sekitar, Neechan gak pernah malu buat pasang earphone di telinganya meski itu sudah di makan oleh makhluk tersebut, dan dengan bodohnya, dia tak sadar earphone itu sudah dimakan.

"Ini kuping rasa suntikan apa gimana yah? kok rasanya krenyes2 gitu"

Tak habis pikir kalo itu sudah dimakan, lantas semua orang menertawakan Neechan dengan hal bodohnya karena sudah diburu waktu jam keberangkatan Kereta Api pada Minggu pagi kemaren .

Malang, 07 Agustus 2016

Kereta yang akan Neechan tunggu tepat pada jam 7.07 menuju stasiun Surabaya Kota. Padahal, dengan tertera karcis TANPA TEMPAT DUDUK pun, bener-bener kehabisan kursi. ya Neechan hanya bisa berdiri di sudut Bordess (pintu keluarnya gerbong). Diantara penumpang cewe yang di digerbong tersebut cuman Neechan yang berada di bordes dengan beberapa orang yang duduk di bordes tersebut. perjalanan Neechan emang sangat panjang, mungkin sekitar 3 jam kurang sepertinya. juga banyak cerita selama perjalanan.

1. Neechan betemu dengan seorang bule asal Jerman yang berada dalam satu gerbong, sama sama berdiri di dekat bordess, lucunya bule itu menyapa Neechan dengan Bahasa Jepang.

"Sek tah iki bule nyasar e tkan ndi yoh" (translate : Ini Bule nyasarnya darimana ya?)

Neechan tulis translatenya aja ya

T = Turis dan N = Neechan

T : Selamat Pagi

N: Selamat Pagi Juga.

T : Anda mau kemana?

N : Saya mau pergi  ke Surabaya Kota

T: Saya Mau pergi ke gubeng, kira-kira naik apa ya?

N: *mikir mau jawab, padahal mau jawab naik odong-odong*

N : lah ini anda naik apa dong? kereta berjalan ? hhahhahha

T: Maksud saya mau ke monument kapal selam.

N : ON FOOD eh ON Foot ¬

T : oiya, coba kamu lihat ke gerbong depan, ada sesuatu yang unik (dijelaskan di nomer 2)

N: owh, saya ingin medekati nya

Neechan kemudian berjalan menuju gerbong depan. Namun apalah daya pandangan itu di tutupi oleh banyak orang yang duduk di bordes bagian depan. Neechan terhenti dan mengeluarkan HPnya tetapi... HPNYA GAK MAU NYALA! karena baterai sudah 0% dari semalam lupa belum di charge. Pada akhirnya hanya berdiri melongo sambil melihat pasangan itu berduaan. sampe stasiun gedangan dan akhirnya dapet charge disitu.

2. Pasangan yang bermesraan di tengah kerumunan penumpang yang berdiri

Era jaman sekarang telah berubah, bahkan dari sisi moral pun juga berubah. Neechan ga menyangka kejadian ini bakal ada, bahkan belum pernah terjadi di transportasi macam kereta api, mungkin kalo sambil duduk di kursi sudah lumrah yah. Diantara percakapan kami bertiga, kami emang melihat sesuatu yang belum biasa, bahkan semua orang hanya diam saja.

Neechan sengaja ga memotret kejadian itu karena posisi Smartphone yang mati di tengah jalan. Namun banyak kejadian menarik yang bikin semua penumpang gerbong sebelah terkejut. Kami semua dikejutan dengan adegan berpelukan hampir berciuman di tengah gerbong sambil berdiri, Awalnya Neechan mengira itu syuting, setelah dilihat itu ternyata aksi itu dilakukan tanpa adegan dari layar lebar. Senyum manja yang dilakukan cewe itu sangat menghayati #halah. dan cowo tersebut langsung memeluknya erat-erat. Perlahan sambil ditutup oleh sebuah syal.

          Setelah dilihat dan diselidiki, ternyata emang benar mereka benar-benar melakukan hal itu meski hanya beberapa detik. Neechan dan penumpang lainnya hanya bisa MELIHAT KE ARAH JENDELA! . okelah dilanjutkan.

3. Full penumpang dari Blitar sampe Surabaya berdiri!

          Dikarenakan dengan situasi hari minggu yang di ibaratkan dengan hari refreshingnya orang kerja. Pastinya transportasi umum dari mana aja selalu penuh tak terkecuali kereta api. Neechan melihat beberapa penumpang yang berdiri bahkan ada yang tidur. Karena penuhnya penumpang, sebagian penumpang yang ga dapet tempat duduk memilih untuk tidur di bordess . ya begitulah. Ada pula orang yang sudah sepuh rela berdiri dari Blitar sampe Surabaya, begitu kuat ya orang itu.

4. Sampe dan kembali Stasiun Surabaya kota

Neechan sudah sampe di st Surabaya Kota. Orang-orang menyebutnya dengan stasiun semut. Karena seperti semut kali ya :v / entahlah.

Tepat pada pukul 10pagi Neechan sengaja pergi ke tempat itu karena ingin menjenguk sang ayah yang kabarnya lagi sakit. Tapi yasudahlah cerita itu di skip aja lah yaaa..

Berlanjut sampe jam 4 Sore, Neechan segera balik dari Gresik menuju Surabaya. Karena sang Ayah yang gak pengen anaknya di gondol wewe istilahnya, Neechan sampai bingung buat masalah transportasi disana. Sudah beberapa kali Neechan memberi alternatif yang cepat, namun sang ayah tak mau dengan alasan Neechan yang bodoh, Kejauhan, dan sok tau. Karena di buru waktu hingga jam 5 kurang 10 . ditengah jalan, terpaksa harus naik taksi. Dan Syukurnya supir taksi ini tenang banget meskipun usianya sudah dibilang sepuh. Karena waktu yang mendesak. Perjalanan kami yang semula satu jam jadi hanya 20 menit dengan kecepatan 80km/jam di jalan tol . setidaknya taulah yaa argometer harus yang dibayar berapa :v /

Setibanya di stasiun , kami sudah ditunggu oleh rangkaian kereta yang mau berangkat ke malang. Setidaknya waktu sudah mepet dengan keberangkatan, mungkin 5 menit sebelum keberangkatan. Neechan sangat berterima kasih dengan bapak sopir taksi yang udah berjasa nganter sampe tujuan dengan selamat dan on-time

Setidaknya perjalanan sampe ke Malang, gak memakan waktu yang lama dan tak menemukan hal yang ganjil seperti sebelumnya.

Ditulis dengan penuh kekacauan tanggal 27 Agustus 2016

Neechan.