QADA DAN QADAR
PENGERTIAN
1. Qada
Menurut bahasa Qadha memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan, pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan.
QADA adalah ketentuan atau ketetapan yang akan terjadi padawaktu yang akan datang. Ketetapan dan ketentuan itu hanya Allah yang membuat. Oleh karena itu, hanyaAllah sajalah yang mengetahuinya.
2. Qadar
Arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran.
QADAR adalah pelaksanaan dari rencana Allah, atau biasa disebut dengan TAKDIR, yaitu keadaan yang menimpa makhluk Allah. Arti Qadar dalam Al Qur’an dapat dipahami sebagai suatu peraturan umum yang diciptakan untuk menjadi dasar alam ini dengan hubungan sebab akibat.
Hubungan antara Qadha dan Qadar
Pada uraian tentang pengertian qadha dan qadar dijelaskan bahwa antara qadha dan qadar selalu berhubungan erat . Qadha adalah ketentuan, hukum atau rencana Allah sejak zaman azali. Qadar adalah kenyataan dari ketentuan atau hukum Allah. Jadi hubungan antara qadha qadar ibarat rencana dan perbuatan.
Qada bersifat lebih dahulu (qadim) sedangkan Qadar bersifat kemudian (hudus).
Ketentuan yang berlaku terhadap makhluk-Nya, baik yang telah, sedang, maupun yang akan terjadi, semua berada dibawah ketentuan dan ketetapan Allah SWT.
Hukum beriman kepada Qada dan Qadar adalahFardu Ain.
IMAN KEPADA QADA DAN QADAR
Iman kepada Qada dan Qadar merupakan rukun iman ke-6.Iman kepada Qada dan Qadar dapat juga disebut dengan iman kepada takdir. Artinya, percaya terhadap segala ketentuan dan ketetapan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.Terdapat dua macam takdir, yaitu :
1. Takdir Mubram adalah takdir yang tidak dapat dielakkan dan sudah pasti terjadi.
• Contohnya,ketentuan jenis kelamin, ketentuan hari kiamat, dan datangnya ajal seseorang.
2. Takdir Mu’allaq adalah takdir yang tergantung pada ikhtiar seseorang, menurut kemampuan yang ada pada manusia.
• Contohnya, seorang pemabuk yangingin bertaubat maka ia berusaha untuk menghentikan kebiasaannya.
BUKTI-BUKTI ADANYA QADA DAN QADAR
Bukti-bukti adanya Qada dan Qadar dapat dilihat pada alam ini, termasuk diri manusia. Kapan dan di mana manusia lahir, manusia tidak dapat memilihnya. Ketika lahir,tidak dapat memilih ibu dan bapak, bangsa dan tanah air, jenis kelamin, atau bentuk dan rupa tubuhnya sendiri. Ketika mati, manusia pun tidak dapat memilih hari matinya.Semuanya ditakdirkan oleh Allah SWT. dan manusia tinggal menerimanya saja.
Benda-benda di alam ini, seperti matahari, bumi, bulan, bintang, planet telah mengalami takdir yang tidak dapat dilanggarnya. Bulan mengelilingi bumi, bumi dan planet lainnya berotasi dan berevolusi. Segalanya telahditetapkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, setiap orang wajib mengimaninya.
SUNATULLAH
Sunatullah berarti ketentuan-ketentuan atau hukum Allah yangberlakuatas segenap alam danberjalan secara teratur.Sunatullah terdiridari duamacam:1. Qauliyyah, berupa wahyu yang tertulis dalam bentuk lembaran ataudibukukan,yaituAl-Qur¶an.2. Kauniyyah, yang tidak tertulis dan berupa kejadian atau fenomenaalam, seperti api yang panas, matahari yang terbit dari timur dantenggelam di barat.
Persamaan
• Keduanyaberasal dari AllahSWT.
• Keduanya dijamin kemutlakannya
• Keduanya tidak dapat diubah dan diganti dengan hukum lainnya
Perbedaan
• Kauniyyah bisa diukur, sedangkan Qauliyyah tidak dapat diukur walaupun pasti akan terjadi .
MUSAYYAR & MUKHAYAR
Musayyar (dipaksa oleh ketentuanAllah) Artinya, setiap manusia hidup di bumi tidak terbebas dari gaya gravitasi tanpa kecuali. Jantung, paru-paru, alat pernapasan dan peredaran darah bekerja di luar kesadaran, bahkan ketika manusia tidur sekalipun. Manusia tidak dapat merubahnya sedikitpun.
Mukhayar (dibebaskan menentukan pilihannya) Artinya, manusia dibebaskan untuk memilih dan berbuat sesuai kodratnya sebagai makhluk. Jika seseorang memilih untuk masuk surga, maka ia harus memilih jalan yang lurus. Dan apabila ia ingin masuk neraka, berarti ia tidak harus memilih jalan yang lurus.
4 TINGKATAN TAKDIR
Syeikh Muhammad Saleh al Usaimin mengemukakan bahwa takdir itu memiliki 4 tingkatan:
1. Al-Ilmu (pengetahuan)
Mengimani dan meyakini bahwa Allah SWT. Maha Mengetahui segala sesuatu. Tiada sesuatu pun yangtersembunyi.
2. Al-Kitabah (penulisan)
Mengimani bahwa Allah SWT. Telah menuliskan segala ketetapan dalam Lauh Mahfuz yang ada di sisi-Nya.
3. Al-Masyiah (kehendak)
Kehendak Allah SWT. Terhadap segala sesuatu yang terjadi atau tidak terjadi, baik di langit maupun di bumi.
4. Al-Khalqu (penciptaan)
Mengimani Allah SWT. sebagai pencipta segala sesuatu dan meyakini bahwa semua yang terjadi dari perbuatan AllahSWT. adalah ciptaanAllah SWT.
FUNGSI BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR
Fungsi dan manfaat beriman kepada Qada dan QadarAllah bagi manusia itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Memperkuat keyakinan / aqidah terhadap kekuasaan Allah.
2. Selalu bertawakkal dan menyerahkan dengan ikhlas segala ikhtiarnya.
3. Tidak membanggakan dan bersombong diri atas usaha yang telah dilakukan, karena Allah yang menentukan segala hasilnya.
4. Dengan beriman kepada Qada dan Qadar orang akan memiliki jiwa yang besar, iman yang teguh, dan keberanian dalam beramal.
5. Menumbuhkan rasa optimisme dalam hidup.
PENGERTIAN IKHTIAR & TAWAKKAL
I KHTIAR dalam arti sempit adalah memilih. Secara istilah, ikhtiar adalah berusaha secara maksimal dalam mencapai tujuan, serta bergantung sepenuhnya kepada kehendak Allah SWT.
Islam menghendaki agar setiap muslim berusaha sekuat tenaga dengan cara yang halal untuk mengubah nasibnya.
TAWA KKAL adalah berserah diri kepada Allah SWT., berserah diri kepada Qada dan Qadar Allah setelah berusaha semaksimal mungkin.
Tawakkal bukan berarti hanya menggantungkan nasibkepada Allah, tanpa ikhtiar atau usaha, namun manusia harus tetap berusaha untuk mencapai tujuannya
TINGKATAN TAWAKKAL
Menurut Imam Al-Ghazali, orang yang bertawakkal terbagi menjadi 4 bagian:
1. Orang yang berusaha memperoleh sesuatu yang dapat membawa manfaat kepadanya.
2. Orang yang berusaha memelihara sesuatu yang dimiliknya supaya mendapat hal-hal yang bermanfaat.
3. Orang yang berusaha menolak dan menghindarkan diri dari hal-hal yang akan menimbulkan mudarat atau bencana.
4. Orang yang berusaha menghilangkan mudarat yang menimpa dirinya.
HIKMAH BERIMAN KEPADA QADA & QADAR
Beberapa hikmah yang dapat diambil dalam mengimani Qada dan Qadar adalah sebagai berikut :
1. Terhindar dari sifat takabur.
2. Hasil yang didapat akan positif apabila dikerjakan dengan positif pula.
3. Tidak pernah berprasangka buruk kepadaAllah SWT.
4. Yakin bahwa Allah SWT. tidak pernah menyalahi sunah-Nya dan mengingkari janji-Nya.
5. Segala sesuatu dimulai dari diri kita, karena Allahtidak akan merubahnya bila tidak dimulai dari diri sendiri.
6. Tidak akan meminta pertolongan, kecuali kepada AllahSWT.
7. Manusia yang hidup pasrah tanpa usaha dilarang dalam ajaran Islam. Manusia harus selalu berupaya untuk mencapai kemajuan dalam hidupnya.
8. Manusia menjadi orang yang memandang masa depan yang cerah.
9. Lebih sadar bahwa segala masalah dapat diselesaikan,tentunya dengan diiringi tawakkal dan do’a.
PENGERTIAN
1. Qada
Menurut bahasa Qadha memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan, pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan.
QADA adalah ketentuan atau ketetapan yang akan terjadi padawaktu yang akan datang. Ketetapan dan ketentuan itu hanya Allah yang membuat. Oleh karena itu, hanyaAllah sajalah yang mengetahuinya.
2. Qadar
Arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran.
QADAR adalah pelaksanaan dari rencana Allah, atau biasa disebut dengan TAKDIR, yaitu keadaan yang menimpa makhluk Allah. Arti Qadar dalam Al Qur’an dapat dipahami sebagai suatu peraturan umum yang diciptakan untuk menjadi dasar alam ini dengan hubungan sebab akibat.
Hubungan antara Qadha dan Qadar
Pada uraian tentang pengertian qadha dan qadar dijelaskan bahwa antara qadha dan qadar selalu berhubungan erat . Qadha adalah ketentuan, hukum atau rencana Allah sejak zaman azali. Qadar adalah kenyataan dari ketentuan atau hukum Allah. Jadi hubungan antara qadha qadar ibarat rencana dan perbuatan.
Qada bersifat lebih dahulu (qadim) sedangkan Qadar bersifat kemudian (hudus).
Ketentuan yang berlaku terhadap makhluk-Nya, baik yang telah, sedang, maupun yang akan terjadi, semua berada dibawah ketentuan dan ketetapan Allah SWT.
Hukum beriman kepada Qada dan Qadar adalahFardu Ain.
IMAN KEPADA QADA DAN QADAR
Iman kepada Qada dan Qadar merupakan rukun iman ke-6.Iman kepada Qada dan Qadar dapat juga disebut dengan iman kepada takdir. Artinya, percaya terhadap segala ketentuan dan ketetapan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.Terdapat dua macam takdir, yaitu :
1. Takdir Mubram adalah takdir yang tidak dapat dielakkan dan sudah pasti terjadi.
• Contohnya,ketentuan jenis kelamin, ketentuan hari kiamat, dan datangnya ajal seseorang.
2. Takdir Mu’allaq adalah takdir yang tergantung pada ikhtiar seseorang, menurut kemampuan yang ada pada manusia.
• Contohnya, seorang pemabuk yangingin bertaubat maka ia berusaha untuk menghentikan kebiasaannya.
BUKTI-BUKTI ADANYA QADA DAN QADAR
Bukti-bukti adanya Qada dan Qadar dapat dilihat pada alam ini, termasuk diri manusia. Kapan dan di mana manusia lahir, manusia tidak dapat memilihnya. Ketika lahir,tidak dapat memilih ibu dan bapak, bangsa dan tanah air, jenis kelamin, atau bentuk dan rupa tubuhnya sendiri. Ketika mati, manusia pun tidak dapat memilih hari matinya.Semuanya ditakdirkan oleh Allah SWT. dan manusia tinggal menerimanya saja.
Benda-benda di alam ini, seperti matahari, bumi, bulan, bintang, planet telah mengalami takdir yang tidak dapat dilanggarnya. Bulan mengelilingi bumi, bumi dan planet lainnya berotasi dan berevolusi. Segalanya telahditetapkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, setiap orang wajib mengimaninya.
SUNATULLAH
Sunatullah berarti ketentuan-ketentuan atau hukum Allah yangberlakuatas segenap alam danberjalan secara teratur.Sunatullah terdiridari duamacam:1. Qauliyyah, berupa wahyu yang tertulis dalam bentuk lembaran ataudibukukan,yaituAl-Qur¶an.2. Kauniyyah, yang tidak tertulis dan berupa kejadian atau fenomenaalam, seperti api yang panas, matahari yang terbit dari timur dantenggelam di barat.
Persamaan
• Keduanyaberasal dari AllahSWT.
• Keduanya dijamin kemutlakannya
• Keduanya tidak dapat diubah dan diganti dengan hukum lainnya
Perbedaan
• Kauniyyah bisa diukur, sedangkan Qauliyyah tidak dapat diukur walaupun pasti akan terjadi .
MUSAYYAR & MUKHAYAR
Musayyar (dipaksa oleh ketentuanAllah) Artinya, setiap manusia hidup di bumi tidak terbebas dari gaya gravitasi tanpa kecuali. Jantung, paru-paru, alat pernapasan dan peredaran darah bekerja di luar kesadaran, bahkan ketika manusia tidur sekalipun. Manusia tidak dapat merubahnya sedikitpun.
Mukhayar (dibebaskan menentukan pilihannya) Artinya, manusia dibebaskan untuk memilih dan berbuat sesuai kodratnya sebagai makhluk. Jika seseorang memilih untuk masuk surga, maka ia harus memilih jalan yang lurus. Dan apabila ia ingin masuk neraka, berarti ia tidak harus memilih jalan yang lurus.
4 TINGKATAN TAKDIR
Syeikh Muhammad Saleh al Usaimin mengemukakan bahwa takdir itu memiliki 4 tingkatan:
1. Al-Ilmu (pengetahuan)
Mengimani dan meyakini bahwa Allah SWT. Maha Mengetahui segala sesuatu. Tiada sesuatu pun yangtersembunyi.
2. Al-Kitabah (penulisan)
Mengimani bahwa Allah SWT. Telah menuliskan segala ketetapan dalam Lauh Mahfuz yang ada di sisi-Nya.
3. Al-Masyiah (kehendak)
Kehendak Allah SWT. Terhadap segala sesuatu yang terjadi atau tidak terjadi, baik di langit maupun di bumi.
4. Al-Khalqu (penciptaan)
Mengimani Allah SWT. sebagai pencipta segala sesuatu dan meyakini bahwa semua yang terjadi dari perbuatan AllahSWT. adalah ciptaanAllah SWT.
FUNGSI BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR
Fungsi dan manfaat beriman kepada Qada dan QadarAllah bagi manusia itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Memperkuat keyakinan / aqidah terhadap kekuasaan Allah.
2. Selalu bertawakkal dan menyerahkan dengan ikhlas segala ikhtiarnya.
3. Tidak membanggakan dan bersombong diri atas usaha yang telah dilakukan, karena Allah yang menentukan segala hasilnya.
4. Dengan beriman kepada Qada dan Qadar orang akan memiliki jiwa yang besar, iman yang teguh, dan keberanian dalam beramal.
5. Menumbuhkan rasa optimisme dalam hidup.
PENGERTIAN IKHTIAR & TAWAKKAL
I KHTIAR dalam arti sempit adalah memilih. Secara istilah, ikhtiar adalah berusaha secara maksimal dalam mencapai tujuan, serta bergantung sepenuhnya kepada kehendak Allah SWT.
Islam menghendaki agar setiap muslim berusaha sekuat tenaga dengan cara yang halal untuk mengubah nasibnya.
TAWA KKAL adalah berserah diri kepada Allah SWT., berserah diri kepada Qada dan Qadar Allah setelah berusaha semaksimal mungkin.
Tawakkal bukan berarti hanya menggantungkan nasibkepada Allah, tanpa ikhtiar atau usaha, namun manusia harus tetap berusaha untuk mencapai tujuannya
TINGKATAN TAWAKKAL
Menurut Imam Al-Ghazali, orang yang bertawakkal terbagi menjadi 4 bagian:
1. Orang yang berusaha memperoleh sesuatu yang dapat membawa manfaat kepadanya.
2. Orang yang berusaha memelihara sesuatu yang dimiliknya supaya mendapat hal-hal yang bermanfaat.
3. Orang yang berusaha menolak dan menghindarkan diri dari hal-hal yang akan menimbulkan mudarat atau bencana.
4. Orang yang berusaha menghilangkan mudarat yang menimpa dirinya.
HIKMAH BERIMAN KEPADA QADA & QADAR
Beberapa hikmah yang dapat diambil dalam mengimani Qada dan Qadar adalah sebagai berikut :
1. Terhindar dari sifat takabur.
2. Hasil yang didapat akan positif apabila dikerjakan dengan positif pula.
3. Tidak pernah berprasangka buruk kepadaAllah SWT.
4. Yakin bahwa Allah SWT. tidak pernah menyalahi sunah-Nya dan mengingkari janji-Nya.
5. Segala sesuatu dimulai dari diri kita, karena Allahtidak akan merubahnya bila tidak dimulai dari diri sendiri.
6. Tidak akan meminta pertolongan, kecuali kepada AllahSWT.
7. Manusia yang hidup pasrah tanpa usaha dilarang dalam ajaran Islam. Manusia harus selalu berupaya untuk mencapai kemajuan dalam hidupnya.
8. Manusia menjadi orang yang memandang masa depan yang cerah.
9. Lebih sadar bahwa segala masalah dapat diselesaikan,tentunya dengan diiringi tawakkal dan do’a.
Komentar
Posting Komentar