Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Salam Hangat Dari Kota Impian #2 [LANJUTAN]

Lanjutan dr cerita kemarin. Dengan wajah tersenyum, Neechan meninggalkan mereka berempat di depan stasiun dan berjalan menuju rumah yang gak jauh dari stasiun kota. Ketika seperempat kilometer Neechan berjalan, Neechan hanya menoleh kebelakang ke arah Lemper dengan senyum menangis tanda lagi kasmaran. Hingga pada akhirnya si Lemper berlari dan menuju ke arah Neechan dengan spontan. ketika Lemper menghampiri sambil memegang tangan Neechan. dia hanya bisa berkata "Neechan, I love You So Much" *Neechan hanya terdiam ketika lemper memegang tangannya. Dalam hati Neechan, dia mencintai sosok seorang lemper yang begitu hangat dan sangat membuat keinginan bertemu lagi dengannya setelah sebulan kepulangan dia ke daerah asalnya. Sebenarnya Neechan tidak menduga hal ini sebelumnya. Yang awalnya hanya mengantarkan Nabilah ke Stasiun kini berubah menjadi sebuah keromantisan dalam perjalanan hidup. Lepet, Nabilah, dan Lontong pun hanya terharu melihat mereka, melihat senyum

Salam Hangat Dari Kota Impian #2

"Cinta itu berasal dari hati, bukan berasal dari paksaan, datang tibatiba dan menghilang secara misterius, hanya di kota Impianlah cinta itu dapat di temukan kembali, bahkan hingga membawa kenangan itu kedalam mimpi indahmu" - @NennaMSulistya  halo semua pembaca yang ada di Blog ini. Mungkin kalian engga asing dengan cerita bersambung pada part 1 yang bisa di cek kembali di  Salam Hangat Dari Kota Impian #1  yang mengisahkan tentang pemuda yang memberi lemper di saat Neechan sedang menginginkan sebuah lemper yang jauh dan sangat langka hingga teringat sosok pemberi lemper adalah seseorang yang muncul di masa depan. coretan di bulan April.  Malang, 15 April 2016. Sebulan setelah coretan tentang lemper, kini Neechan bersama Nabilah menunggu di sebuah stasiun yang berada di tengah Kota Malang. Menunggu kedatangan pemuda pembawa lepet yang dia bawa dari kampung asalnya, Ambarawa. Nabilah pun menunggu dengan bapernya, karena kereta yang ditumpangi pemuda lepet