Dengan wajah tersenyum, Neechan meninggalkan mereka berempat di depan stasiun dan berjalan menuju rumah yang gak jauh dari stasiun kota. Ketika seperempat kilometer Neechan berjalan, Neechan hanya menoleh kebelakang ke arah Lemper dengan senyum menangis tanda lagi kasmaran. Hingga pada akhirnya si Lemper berlari dan menuju ke arah Neechan dengan spontan. ketika Lemper menghampiri sambil memegang tangan Neechan. dia hanya bisa berkata
"Neechan, I love You So Much"
"Neechan, I love You So Much"
*Neechan hanya terdiam ketika lemper memegang tangannya. Dalam hati Neechan, dia mencintai sosok seorang lemper yang begitu hangat dan sangat membuat keinginan bertemu lagi dengannya setelah sebulan kepulangan dia ke daerah asalnya.
Sebenarnya Neechan tidak menduga hal ini sebelumnya. Yang awalnya hanya mengantarkan Nabilah ke Stasiun kini berubah menjadi sebuah keromantisan dalam perjalanan hidup.
Lepet, Nabilah, dan Lontong pun hanya terharu melihat mereka, melihat senyum Neechan yg tulus kepada Lemper, dan Lemper pun demikian, maka mereka jadilah baper berjamaah
#iniapakakak?
“Nee, entah kenapa aku jadi ingin jalan denganmu, aku merasa ada hal yang berbeda dalam hati ini”
*Neechan masih belum paham maksud lemper, dan cuma melongo”
“Iya fad, kalo emang kamu merasa ada yang berbeda dari sisi hatimu, carilah perbedaan itu, dan rasakan, karena aku juga merasakannya, kembalilah, aku mau pulang sebentar”
*sambil tersenyum dan melepaskan tangan secara perlahan*
“Selamat tinggal sementara, pangeran lemperku, aku pasti kembali”
Lemper pun hanya tersenyum, dan terlihat seperti memendam rasa.terlihat seperti orang yang sedang kejatuhan buah durian #eh . Lemper itu kemudian berbalik dan kembali berjalan menuju Lepet, Lontong, dan Nabilah. Mereka akan berjalan menuju tugu Balaikota yang tak jauh dari Stasiun kota. Hanya rasa Senang, baper, bahagia dan tentunya terharu setelah bertemu dengan seseorang yang dia kagumi.
Hanya jarak beberapa meter dari Stasiun kota, setengah perjalanan mereka terhenti karena mereka sosok seorang satpol PP melintas d hadapannya. Bukan seorang satpol PP biasa, orang ini adalah orang yang ada di dalam masa suramnya Neechan yang membuat Lemper cemburu bahkan ingin marah terhadap kelakuan satpol PP itu. Anggap aja namanya si X. Iya waktu itu X telah merebut Neechan yang sedang dekat dengan Lemper saat itu, bahkan X mengancam Neechan jika tidak diturutin kemauannya dia akan mengumbarkan fitnah yang begitu sakit. Namun Ancaman itu membuat orang disekitar Neechan tak Terima, Sayangnya Neechan hnya Diam saja, cuman nunggu yang kuasa mengatur segalanya.
Berlanjut dengan kisah Bagus dan Nabilah, mereka sedang asyik bermesraan ketika si Lemper merenungkan kejadian dulu. Bagus dan Nabilah lah yang membuat si lemper kaget dan Lontong, hanya bisa melongo.
Nabilah : “Hayo, mas Fad. ngapain kau bengong begitu. Tak baiklah buat kesehatanmu.”
Lepet : “Yowes ben to yang, Fad iku mikirno Neechan. Guduk ndelok i seragam coklat kuning iku, seng penting aku tresno karo awakmu ae beres kan.”
(artinya: biarkan aja yang, Fad itu sedang memikirkan Neechan, bukan melihat orang berseragam coklat kekuningan itu. Yang penting aku sayang kamu, beres kan”
Nabilah : “ah kamu itu bisa aja ngeggombal”
Lepet : “oiiiya dong, aku kok”
Lemper : “Sudah, aku ini hanya khawatir sama Neechan, takutnya dia kenapa napa. Aku gak tega kalo dia sendiriaan..”
Lontong : “Sudahlah Fad, biarkan si Neechan jalan menuju rumahnya, rumah dia dekat dari sini.
Lemper : “Tetap saja aku khawatir soalnya….. AhSudahlah! Lupakan! Aku Ingin mengejarnya. “
Si Lepet memegang tangan Lemper
“Lebih baik coba hubungi Neechan, jangan terlalu cemas, mungkin dia sedang makan”
Lemper itu pun segera menghubungi Neechan, dan ternyata Neechan gak mengangkat telepon dari Lemper, sekali dua kali pun tidak terjawab. Namun, setelah kejadian itupun tepat di belakang mereka ber empat, Neechan pun kembali dengan wajah tersenyum dan menyapanya.
“Hello dear :)” sambil memegang bahu si Lemper.
Si Lemper kaget melihat Neechan sudah ada di belakangnya dan langsung memeluknya karena khawatir yang begitu mendalam, begitu juga dengan Bagus dan Nabilah, mereka juga berpelukan layaknya sinetron yang sedang nge-hits jaman sekarang. Meski hanya sebentar, Lemper pun sangat senang. Sedangkan si Lontong, cuma tersenyum melongo melihat kelakuan mereka berempat, layaknya jones yang sedang menyaksikan pasangan ini sok romantis di depannya dan dia tergoda untuk memiliki pasangan.
“Uhuk”
Dari kejauhan pun si X melihat Neechan dkk sedang berjalan menuju balaikota, si X ini berusaha mengikuti gerombolan mereka untuk mengumbarkan segala kebusukan , hahahahahahaha #tertawajahat . si X di saat bertugas, cuman mengawasi orang jualan sembarangan sih, tapi ini kok nguntit seseorang yang sedang asyik berpacaran. Ya setidaknya si X ini mencari sensasi di dalam kebusukan hatinya.
Lemper sadar ada yang menguntit dari belakang , dia berhenti lagi dan segera menghampiri si X untuk menanyakan maksud di balik si X mengikuti 5 orang. Tapi si X memulai perkara pada lemper. Sedangkan yang lain terdiam, pengen membantu tapi bingung. Terutama Neechan yang sangat trauma.
Lemper : “kamu siapa? Kok mengincar kami berlima, apa maksudnya?”
X : “oh jadi kamu yang selama ini sok pahlawan di depan neechan!!!”
Lemper : “ini orang di tanya baik-baik malah marah, maksudmu apa?”
X mulai memukul Lemper tanpa alasan yang jelas
X: “Rasakno iku, b****g*n hahahaha”
Karena gak terima Neechan pun maju dan mulai perlawanan dengan si Lemper, karena si X tak kuasa menahan emosi, dia memukul si Lemper. Namun Apakah yang terjadi, Neechan yang kena pukulan dari si X yang ingin melerai pertengkaran mereka. Si X tak sadar dia menyakiti fisik seorang perempuan. Dan Neechan tetap bersikeras mengorbankan nyawanya demi si Lemper.
>> TO BE CONTINUED..
maaf cerita diatas masih fiktif, jika ada pengalaman yang sama, Neechan mohon maaf ..
masih ada lanjutannya yang di update tanggal 30 << karena urusan kerjaan :v
Untuk part Baru tersedia Tanggal 16 dan 22 untuk 1 part .
@NennaMSulistya
Komentar
Posting Komentar