Era globalisasi salah satunya ditandai dengan adanya kesalingterkaitan (interconnectedness) dan saling terhubung (interrelation) antarindividu di seluruh dunia. Pola hubungan yang mampu meretas batas wilayah, negara, jarak bahkan waktu. Jenis hubungan yang sangat mudah dan terasa sangat dekat menjadikan tatanan dunia seolah sebuah kampung global (global village).
Globalisasi
tidak bisa lepas dari peranan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berkat teknologi komunikasi dan informasi yang ada saat ini, tiap orang
sangat mungkin untuk mengetahui peristwa, atau apa saja yang terjadi di
negara-negara lain pada waktu yang hampir bersamaan.
Setelah
kita saling mengetahui apa yang terjadi di ‘luar’ sana, terbelalaklah
mata kita karena ternyata begitu banyak perbedaan yang lebih tepat
disebut kesenjangan yang begitu lebar antara negara-negara Barat dengan
negara-negara Timur. Kesenjangan tersebut terjadi tidak hanya di ranah
ekonomi, teknologi tetapi juga budaya.
Namun kenyataan yang lebih menyakitkan lagi adalah sebagian besar bangsa kita masih bermental rendah, bangsa inlander.
Di samping mungkin juga hal tersebut sengaja ditanamkan oleh
bangsa-bangsa Barat yang pernah menjajah negara Indonesia. Mental
inlander tersirat jelas dari sikap bangsa Indonesia yang menganggap
segala sesuatu dari luar negeri selalu lebih baik dari pada milik bangsa
sendiri atau yang juga disebut sebagai xenocentrisme.
cemerlang sekali infonya, boleh saya coba tipsnya
BalasHapuscemerlang sekali infonya, boleh saya coba tipsnya
BalasHapusPasti saya akan coba tipsnya
BalasHapusTerimakasih untuk info yang sangat bermanfaat
BalasHapusInfo yang sangat bermanfaat, sukses selalu
BalasHapus